Yayasan Penyu Berau
BAGAN ORGANISASI YAYASAN PENYU BERAU
Visi Organisasi
“TERWUJUDNYA KELESTARIAN EKOSISTEM LAUT DAN PESISIR SERTA BIOTA LAUT DAN HABITATNYA AGAR DAPAT BERMANFAAT UNTUK MASYARAKAT”
Visi Organisasi
- MEWUJUDKAN KESADARAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP EKOSISTEM LAUT DAN PESISIR DAN DARAT
- MEWUJUDKAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN EKOSISTEM PESISIR DAN LAUT YANG BERKELANJUTAN
- MEWUJUDKAN PENGELOLAAN EKOSISTEM PENYU BERKELANJUTAN YANG BERBASIS MASYARAKAT
- MENDORONG PENGELOLAAN EKOSISTEM PESISIR DAN LAUT DAN DARAT YANG MEMBERIKAN MANFAAT SECARA EKOLOGI, EKONOMI DAN SOSIAL KEPADA MASYARAKAT
PROFIL YAYASAN PENYU BERAU
Yayasan Penyu Berau adalah organisasi nirlaba yang dibentuk berdasarkan akta notaris No. 56 tanggal 26 Juli 2006 dan telah di perbaharui melalui Akta notaris no 36 tanggal 20 September 2011 dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-7107.AH.01.04.Tahun 2011. Yayasan ini terbentuk untuk membantu program pelestarian penyu dan ekosistem laut dan pesisir serta sehingga dapat menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar yang berkelanjutan. Dengan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Berau, Balai Konservasi Sumberdaya Alam, masyarakat, NGO lain, dan semua stakeholder yang terkait demi tercapainya cita-cita Yayasan Penyu Berau itu sendiri.
LATAR BELAKANG
Berawal dari kepedulian akan adanya eksploitasi penyu dan turunannya yang ada di Kabupaten Berau, Yayasan Penyu Berau berdiri pada tahun 2003. Dengan hanya ada dua personil yaitu Vany Ahang Moord dan Nono Rachmad Basuki, Pemerintah Daerah Kabupaten Berau, BKSDA dan beberapa NGO lain baik itu dari dalam maupun luar negeri dan dukungan dana dari TF German kami berusaha untuk melakukan kegiatan konservasi untuk penyu-penyu di Kabupaten Berau. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kabupaten Berau merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang mempunyai potensi tempat bertelurnya maupun habitat untuk penyu khususnya penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbricate). Tepatnya ada 7 pulau peneluran penyu terbesar di Kabupaten Berau yang terdiri dari Pulau Derawan, Pulau Samama, Pulau Sangalaki, Pulau Bilang-bilangan, Pulau Mataha, Pulau Belambangan, dan Pulau Sambit. Kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung dari potensi laut yang mana ditopang oleh tiga ekosistem laut dan darat antara lain, ekosistem hutan, ekosistem karang, ekosistem mangrove, dan ekosistem lamun juga merupakan salah satu alasan yang kuat demi keberlanjutannya kehidupan masyarakat dan laut. Oleh karena itu Yayasan Penyu Berau juga mempunyai tujuan untuk membangun pengetahuan dan kesadaran masyarakat pesisir demi keberlanjutan ekosistem laut dan darat serta kehidupan masyarakat yang seimbang. Selain itu Yayasan Penyu Berau juga memperhatikan akan kelangsungan ekosistem Hutan dan Hutan Mangrove di Kabupaten Berau khususnya di wilayah pesisir yang menjadi bagian yang terpenting bagi masyarakat Kabupaten Berau. Dengan bekerja di beberapa pulau peneluran penyu di Kabupaten Berau yaitu pulau Sangalaki, pulau Semama, pulau Bilang-bilangan, pulau Mataha selama 10 tahun, Yayasan Penyu Berau mempunyai data pendaratan penyu selama itu. Selain melakukan program program untuk penyu dan Ekosistem laut, Yayasan Penyu Berau dengan bekerjasama multi pihak juga berupaya melakukan program program sosialisasi, edukasi, penguatan kapasitas masyarakat setempat dan pelatihan-pelatihan lain yang mendukung adanya mata pencaharian alternative bagi masyarakat pesisir. Selain kegiatan konservasi penyu kami juga telah melakukan kegiatan konservasi mangrove berbasis masyarakat pada beberapa kampong di Kabupaten Berau antara lain Tembudan, Sumber Agung, Batu Putih, Lobang Kelatak, Ampen Medang serta Giring giring, dan Biduk biduk.
CAPAIAN PROGRAM 2003-2015
Pengalaman 10 tahun dalam konservasi penyu. Program monitoring konservasi dimulai di pulau Sangalaki tahun 2003-2013 dan di Bilang-bilangan dan Mataha sejak tahun 2008 sampai 2013. Adapun program yang dilakukan dengan melakukan monitoring dan pembinaan habitat penyu. Adapun beberapa item kegiatan rutin yang dilakukan yaitu:
- Pengumpulan data penyu yang naik dan bertelur
- Mencari dan menggali sarang yang berhasil menetas
- Relokasi sarang yaitu memindahkan sarang ke tempat yang lebih aman (hatchery).
- Patroli di sekitar pulau untuk memastikan keamanan sarang dari gangguan predator dan pihak-pihak yang tidak bertang-jawab.
- Terwujudnya perubahan mindset masyarakat pelaku illegal fishing menjadi masyarakat yang peduli lingkungan di wilayah Pulau Derawan dan sekitarnya.
CAPAIAN PROGRAM MANGROVE 2016-2022
- Adanya Penetapan Ijin Pengelolaan/Hak Wilayah Kelola Kawasan Mangrove Kampung Tembudan Oleh Pemerintah Kabupaten
- Adanya pengelolaan kawasan hutan mangrove pada kampung Lobang kelatak dan Ampen Medang dan Tembudan
- Adanya dokumen rencana pengelolaan ekowisata 2020-2025 yang terintegrasi dengan rencana desa dan OPD
- Meningkatnya pengelolaan serta kapasitas lembaga pengelola ekowisata Tembudan
- Peningkatan promosi dan pemasaran ekowisata Tembudan
- Pemantauan, evaluasi dan pembelajaran
KEGIATAN YANG SUDAH DILAKUKAN
- Memiliki data populasi penyu 10 tahun. YPB telah pembinaan habitat di pulau peneluran penyu selama 10 Tahun di Pulau Sangalaki (Kecamatan Derawan) dan data populasi penyu 5 tahun Pulau Bilang-bilangan dan Mataha (Kecamatan Batu Putih).
- Bekerjasama dengan Multi Pihak. Dalam menjalankan programnya YPB telah membangun dan dan bekerjasama dengan berbagai pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap konservasi penyu yaitu Muspika, Dinas Perikanan dan Kelautan, BKSDA Wilayah I Berau, Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Timur, Dinas Perikanan Kabupaten Berau, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab. Berau, KEHATI, USAID, TF, WWF, Bestari dan masyarakat setempat selama awal program sampai saat ini. Untuk kepentingan sosialisasi dan komunikasi terkait konservasi penyu, YPB juga melakukan kerjasama dengan media lokal seperti Berau Post, Berau Vision, Sanggam Tv, Kaltim Post, Tribun Kaltim; serta media nasional seperti Tv 7, Metro Tv, Trans Tv dan lain-lain.
- Bekerjasama dengan TNC dan melakukan program Media Trip yang diikuti oleh beberapa wartawan nasional ( Detik.com, Kompas, Berita ANTARA, Tribun Kaltim, Berau Pos) dalam rangka sosialisasi Taman Pesisir Kepulauan Derawan yang mempunyai rute Tanjung Redeb, Batu Putih, Biduk-biduk, Pulau Derawan, Pulau Kakaban, Pulau Maratua, Pulau Sangalaki, Pulau Semama yang dilaksanakan pada bulan Desember 2014
- Bekerjasama dengan TNC dan Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan lomba Hari Nusantara dan Sosialisasi Taman Pesisir Kepulauan Derawan yang melibatkan siswa TK, SD, SMP, SMA/Sederajat sekabupaten Berau pada bulan Desember 2014
- Bekerjasama dengan TNC dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Berau melakukan Sosialisasi kepada siswa SMA/Sederajat tentang Taman Pesisir Kepulauan Derawan sekabupaten Berau di Tanjung Redeb Desember 2014
- Bekerjasama dengan Yayasan Bestari melakukan kegiatan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) kepada siswa SMP pulau Maratua di pulau Sangalaki pada tahun 2004
- Bekerjasama dengan Yayasan Bestari melakukan kegiatan Pendidikan Lingkungan Hidup di pulau Sangalaki untuk siswa SMP Tanjung Batu dan pulau Derawan pada tahun 2005
- Bekerjasama dengan Yayasan Bestari melakukan kegiatan PLH di Kecamatan Batuputih untuk siswa SD di kampung Tembudan dan kampung pulau Balikukup pada tahun 2012
- Bekerjasama dengan TNC dan Dinas Kelautan dan Perikanan Berau melakukan Fill Trip untuk siswa siswi SLTA di Tanjung Redeb dengan rute pulau Semama, Pulau Kakaban, Pulau Maratua, Pulau Sangalaki, Pulau Derawan pada tahun 2015
- Bekerjasama dengan TNC, Berau Pos melakukan kegiatan pendampingan penulisan buku “JEJAK KONSERVASI DI KABUPATEN BERAU” ke kampung kampung baik itu di hutan maupun di wilayah pesisir di Kabupaten Berau Februari sampai dengan Mei 2015.
- Bekerjasama secara Konsorsium dengan Yayasan PEKA Indonesia dan Lamin Segawi untuk projek MCAI 2016-2017 dengan Judul Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dan Energi Terbarukan Secara Berkelanjutan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat 2 Kampung Di Kawasan Bentang Alam Karst Di Kecamatan Batu Putih Dan Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, tahun 2016-2017
- Program Konservasi Mangrove Berbasis Masyarakat dengan judul “Model Pengelolaan Kekayaan SDA Milik Kampung yang Lestari Yang Memberikan Manfaat Kesejahteraan, Taraf Hidup dan Pendapatan di Kampung Tembudan, Batu Putih”TFCA Kalimantan Siklus 1 tahun 2017-2019
- Program Konservasi Mangrove Berbasis Masyarakat dengan judul “Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove Secara Terpadu Sebagai Wujud Mitigasi Perubahan Iklim Untuk Mendukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau”, ICCTF tahun 2017-2018.
- Program Sosialisasi dan Diseminasi KKP3K TPKD Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil dan Taman Pesisir Kepulauan Derawan bekerjasama dengan YKAN pada bulan Juli 2018 s/d September 2018
- Program Rehabilitasi Terumbu Karang bekerjasama dengan WWF untuk menyelamatkan ekosistem laut melalui Ocean Governance Project, kegiatan ini dilakukan dari bulan Agustus hingga Oktober 2022 di Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil Kepulauan Derawan dan Perairan Sekitarnya (KKP3K KDPS).
- Program Konservasi Mangrove Berbasis Masyarakat dengan Judul Peningkatan Pengelolaan Ekowisata Berbasis Mangrove Secara Efektif di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau, TFCA Kalimantan Siklus 5, tahun 2020-2023.
POTENSI YPB
- LSM Lokal Berau. YPB merupakan LSM lokal yang telah berdiri dan menjalankan kegiatannya sejak Tahun 2003, dan satu-satunya LSM lokal yang bergerak dan konsisten melakukan monitoring penyu sampai sekarang ini.
- Adanya sarana dan prasarana pendukung. Guna mendukung aktivitas program di lapangan, YPB memiliki beberapa sarana dan prasarana pendukung dibangun atas dukungan beberapa pihak seperti Pemerintah daerah, BKSDA, WWF, CI, TNC IMP, dan masyarakat lokal. Beberapa sarana prasarana tersebut yaitu:
- Stasiun monitoring di Pulau Sangalaki disertai fasilitas pendukung
- Stasiun monitoring di Pulau Mataha dan Bilang-bilangan disertai fasilitas pendukung (radio panggil, peralatan monitoring sarang dan sebagainaya)
- Speedboat 1 unit untuk operasional
- Mobil 4WD 1 unit mobil
- Perangkat kantor (komputer, meja kursi, radio komunikasi dan sebagainya)
- Staf Pendukung Berpengalaman
- Pengalaman bekerja pada Site Penyu dan Masyarakat Pesisir Kabupaten Berau.
PERSONAL PENDUKUNG
Jalan Murjani 2 Gang Anggrek Bulan No 11 Tanjung Redeb, Berau Kalimantan Timur
Contact Person : Vany Ahang Moord (08125347006), Nono Rachmad Basuki (081251782801), Elizabeth Ruru (08115839783), Lukman (082242800384), Faisal (085246779059), Lia (082153683010), Mulyana (082153677819), Hani (085754314603), Roby F (082350207775)
www.yayasan-penyu-berau.org
Super Efficient
Lorem ipsum dolor sit amet elit do, consectetur adipiscing, sed eiusmod tempor.
Deeply Committed
Lorem ipsum dolor sit amet elit do, consectetur adipiscing, sed eiusmod tempor.
Highly Skilled
Lorem ipsum dolor sit amet elit do, consectetur adipiscing, sed eiusmod tempor.
Juhriansyah
Pembina
Kadek Wiryawan
Pengawas
Vany Ahang Moord Yacob
Ketua